Skip to main content

Kuesioner Sanitasi Dasar

Dalam ilmu kedokteran keluarga, sangat penting memperhatikan kondisi penyakit yang dialaminya dengan kondisi lingkungan tempatnya tinggal. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dasar di lingkungannya. Karena tidak jarang penyakit-penyakit yang dialami oleh pasien justru berada di lingkungan sekitarnya si pasien berada sehari-hari. Pada tabel di bawah ini, saya sajikan sekelumit contoh hal-hal yang perlu ditanyakan pada pasien atau keluarga mengenai sanitasi dasar yang mungkin akan berpengaruh pada kondisi pasien.

No.
Pertanyaan
Jawaban
Ya
Tidak
1.
Apakah ada jamban dalam jarak 10 m sekitar sumur yang dapat menjadi sumur pencemaran?
2.
Apakah ada sumber pencemaran lain dalam jarak 10 m dari sumur?
3.
Apakah ada/sewaktu-waktu ada genangan air dalam jarak 2 m sekitar sumur?
4.
Apakah saluran pembuangan rusak/tidak ada?
5.
Apakah lantai semen yang mengitari sumur mempunyai radius kurang dari 1 m?
6.
Apakah ada/sewaktu-waktu ada air di atas lantai semen sekeliling sumur?
7.
Apakah ada keretakan pada lantai sekitar sumur yang memungkinkan air merembes ke dalam sumur?
8.
Apakah ember dan tali timba seaktu-waktu diletakkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pencemaran?
9.
Apakah bibir sumur (cincin) tidak sempurna sehingga memungkinkan air merembes ke dalam sumur?
10.
Apakah dinding semen sepanjang kedalaman 3 m dari atas permukaan tanah tidak diplester cukup rapat/sempurna?

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Awal Resusitasi Neonatus dengan HAIKAL

Dalam melakukan tindakan resusitasi neonatus, perlu kita perhatikan kesiapan semua aspek. Mulai dari kesiapan alat, kesiapan penolong, kesiapan ruangan, kesiapan tim, bahkan kesiapan dari keluarga untuk mengantisipasi semua hal yang dapat terjadi pada saat proses persalinan. Neonatus dilahirkan ke dunia butuh proses untuk mengadaptasikan dirinya yang awalnya berada intrauterine untuk menjadi tumbuh dan berkembang secara ekstrauterine. Semua itu butuh kesiapan dari seluruh organ yang ada di dalam tubuhnya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Penilaian VTP Tidak Efektif dengan SRIBTA

Ada kalanya dalam melakukan tindakan resusitasi neonatus kita memerlukan tindakan pemberian ventilasi tekanan positif (VTP) dikarenakan kondisi pernafasan bayi belum adekuat untuk bisa bertahan hidup dalam proses adaptasinya dengan lingkungan ekstrauterine. Pemberian VTP diindikasikan pada kondisi berikut, yaitu pertama terjadinya pernafasan yang megap-megap dari bayi atau apneu. Yang kedua, walau bayi dapat bernafas spontan, namun frekuensi jantung kurang dari 100x/menit. Selanjutnya, yang ketiga, SpO2 yang terukur berada di bawah target SpO2 walaupun sudah diberikan O2 aliran bebas.

Perbedaan Visum et Repertum, Rekam Medis, dan Surat Keterangan Ahli

Pada postingan sebelumnya, telah dijelaskan apa itu visum et repertum, rekam medis, maupun surat keterangan ahli. Namun, tahukah anda apa perbedaan dari tiap istilah tersebut ? Mungkin tabel berikut dapat menjelaskan apa sebenarnya perbedaan dari ketiga istilah tersebut. Silakan dibaca secara seksama apa perbedaan dari tiap istilah tersebut. Apabila masih ada pertanyaan yang muncul di kepala terkait istilah-istilah ini, ditanyakan melalui kolom komentar di bawah agar lebih jelas. Segala pertanyaan akan saya usahakan untuk dijawab sebisa mungkin. Semoga semua puas, terima kasih.