Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Karsinoma Mammae

Kanker payudara merupakan keganasan kedua terbanyak di Indonesia setelah kanker serviks uteri. Berdasarkan data patologi anatomi tahun 1997 insidens KPD di Indonesia sebesar 11,6% dari seluruh keganasan, sedangkan di Amerika kanker payudara menduduki tempat pertama sebagai jenis kanker terbanyak pada wanita sekitar 180.000 wanita terdiagnosis sebagai kanker payudara (KPD) setiap tahun.

Osteomyelitis

PENDAHULUAN Osteomielitis masih merupakan masalah di bidang ortopedi, terutama pada Negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini terutama masih disebabkan oleh masih tingginya insidens dan banyaknya kasus-kasus ‘neglected’. Disamping itu, osteomielitis dapat menimbulkan berbagai komplikasi antara lain berupa patah tulang patologis, gangguan pertumbuhan, penyebaran infeksi dan timbulnya amiloidosis. Sebelum era antibiotika, osteomielitis bahkan merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi pada anak-anak. Dengan pemakaian antibiotik, angka kematian tersebut dapat ditekan. Walaupun demikian angka morbiditas masih tetap tinggi.

Varikokel

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infertilitas merupakan bentuk kegagalan reproduksi yang menjadi masalah besar bagi kesehatan dan kehidupan sosial pasangan suami-istri di seluruh dunia. Sekitar 8-10% pasangan di seluruh dunia mengalami infertilitas selama masa reprodusinya. Secara garis besar, kelainan atau gangguan dapat terjadi pada testis dan epididimis, korda spermatika dan tunika vaginalis. Torsio testis dan varikokel merupakan gangguan yang khususnya terjadi pada korda spermatika dan masih merupakan kasus yang jarang terjadi. Menurut penelitian keadaan ini diderita oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang dari 25 tahun. Testis merupakan bagian dari organ genitalia pria, sehingga gangguan pada testis yang disebabkan oleh torsio testis tentu dapat mengganggu fungsi reproduksi (Linchan, 1994). Begitu pula apabila terjadidilatasi abnormal dari pleksus pampiniformis yang angka kejadiannya pada pria dewasa muda mencapai 15% dan mampu menyebabkan infertilitas pada pria

Urolithiasis

DEFINISI Urolithiasis merupakan penyakit yang salah satu gejalanya ialah terdapatnya batu pada sistem saluran kemih/urinarius, yang meliputi ginjal, ureter, vesika urinaria ataupun pada uretra. 

Ulkus Diabetikum

PENDAHULUAN Dengan bertambahnya angka harapan hidup bangsa Indonesia perhatian masalah kesehatan beralih dari penyakit infeksi ke penyakit degeratif. Selain penyakit jantung koroner dan hipertensi, diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeratif yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia.

Tumor Mammae

PENDAHULUAN Tumor payudara merupakan salah satu diantara kelainan yang paling sering pada wanita dan sangat ditakuti. Pada umumnya kelainan pada payudara tersebut ditemukan pertama kali oleh penderita sendiri, tetapi umumnya di Indonesia penderita yang datang berobat tidak dalam stadium dini karena berbagai sebab, sehingga lebih menyulitkan pengelolaan dan mudah diduga hasilnya kurang memuaskan.

Trauma Kapitis

PENDAHULUAN Trauma kapitis adalah cedera yang dapat menyebabkan kerusakan yang kompleks di kulit kepala, tulang tempurung kepala, selaput otak, dan jaringan otak itu sendiri. Insiden trauma dan penyakit akibat kerja didunia menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Setiap tahun 180.000 pekerja meninggal dunia dan 100 juta mengalami cedera kecelakaan kerja. Akibatnya, besar sekali pengaruhnya terhadap social-ekonomi dalam masyarakat, terutama terhadap pekerja dan keluarganya.

Trauma Ginjal

PENDAHULUAN Ginjal terletak di rongga retroperitonium dan terlindung oleh otot-otot punggung di sebelah posterior dan oleh organ-organ intraperitoneal di sebelah anteriornya. Karena itu cedera ginjal tidak jarang diikuti oleh cedera organ-organ yang mengitarinya. trauma ginjal merupakan trauma terbanyak pada sistem urogenital, lebih kurang 10% dari trauma pada abdomen mencederai ginjal. Dari seluruh trauma sistem genitourinaria, trauma ginjal menduduki angka tertinggi sekitar 50% tidak membedakan ginjal kiri atau kanan. Trauma biasanya disebabkan oleh karena jatuh, kecelakaan lalu lintas, pukulan, olah raga, tusukan atau senjata api.

Luka Bakar

PENDAHULUAN  Luka bakar merupakan cedera yang sering terjadi dan berpotensi besar menyebabkan morbiditas, mortalitas dan derajat cacat yang lebih tinggi daripada cedera oleh sebab lain. Di Amerika, luka bakar adalah penyebab ketiga kematian akibat kecelakaan setelah kecelakaan kendaraan bermotor dan senjata api. Setiap tahun kira-kira 1,25 juta orang dengan luka bakar datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sebagian besar menderita luka bakar ringan dan mendapat pertolongan pertama di IGD dan sisanya menderita luka bakar yang luas sehingga perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Konstipasi - Obstipasi

PENDAHULUAN Konstipasi bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu keluhan yang muncul akibat kelainan fungsi dari kolon dan anorektal. Konstipasi atau sembelit adalah terhambatnya defekasi dari kebiasaan normal. Pengertian ini dapat diartikan sebagai defekasi yang jarang, jumlah feses yang kurang, konsistensinya keras dan kering. Konstipasi bersinonim dengan obstipasi.

Hirschprung Disease

PENDAHULUAN Mula-mula dikenal sebagai masalah klinik yang dikemukan oleh Hirschprung pada tahun 1886 dalam kongres di Berlin, Hirschprung melaporkan 2 kasus bayi meninggal dengan perut yang mengembung oleh kolon yang sangat melebar dan penuh masa feses yang menurutnya adalah bawaan sejak lahir.

Disfungsi Ereksi

PENDAHULUAN Penderita diabetes mellitus (DM) di indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 12 juta pada tahun 2025. Peningkatan ini akibat peningkatan populasi penduduk usia lanjut dan perubahan gaya hidup, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi sampai berkurangnya kegiatan jasmani. Salah satu komplikasi menahun dari diabetes melitus yang banyak dijumpai namun seringkali terabaikan adalah gangguan fungsi ereksi. Pada penelitian dilaporkan bahwa prevalensi disfungsi ereksi pada DM antara 35% - 40%, prevalensi ini akan semakin turun pada usia muda.

Internal Bleeding post Trauma Tumpul Abdomen

PENDAHULUAN Trauma abdomen dapat dibagi menjadi trauma tembus dan trauma tumpul. Pada umumnya trauma abdomen disebabkan oleh trauma tumpul. Terkadang gaya yang dianggap ringan akan menyebabkan kerusakan organ visera yang berat dan bahkan untuk mendiagnosis atau menyingkirkan trauma intra abdomen menjadi sangat sulit dilakukan. Akibat dari trauma tumpul dapat berupa perforasi atau perdarahan. Kematian karena trauma abdomen biasanya terjadi akibat sepsis atau perdarahan. Sebagian dapat dicegah. Pasien dengan resiko cidera abdomen harus menjalani pemeriksaan lengkap, cepat dan tepat.

Struma

DEFINISI Struma adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh kurangnya diet iodium yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid. Terjadinya pembesaran kelenjar tiroid dikarenakan sebagai usaha meningkatkan hormon yang dihasilkan. 

Neoplasma Tiroid

FAKTOR RESIKO Faktor resiko adanya malignansi pada nodul tiroid adalah umur kurang dari 20 tahun, dan lebih dari 50 tahun, jenis kelamin laki-laki, riwayat pemberian radioterapi sebelumnya pada daerah leher, dan adanya family MEN II (Multiple Endocrine Neoplasma tipe II)

Limfoma Maligna

Limfoma adalah kanker yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh. Tumor ini bersifat heterogen, ditandai dengan kelainan umum yaitu pembesaran kelenjar limfe diikuti splenomegali, hepatomegali, dan kelainan sumsum tulang. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain. Dalam garis besar, limfoma dibagi dalam 4 bagian, diantaranya limfoma Hodgkin (LH), limfoma non-hodgkin (LNH), histiositosis X, Mycosis Fungoides. Dalam praktek, yang dimaksud limfoma adalah LH dan LNH, sedangkan histiositosis X dan mycosis fungoides sangat jarang ditemukan.

Fraktur Femur

ANATOMI FEMUR Femur pada ujung bagian atasnya memiliki caput, collum, trochanter major dan trochanter minor. Bagian caput merupakan lebih kurang dua pertiga bola dan berartikulasi dengan acetabulum dari os coxae membentuk articulatio coxae. Pada pusat caput terdapat lekukan kecil yang disebut fovea capitis, yaitu tempat perlekatan ligamentum dari caput. Sebagian suplai darah untuk caput femoris dihantarkan sepanjang ligamen ini dan memasuki tulang pada fovea.

Tramadol versus Meperidine dalam Penanganan Menggigil selama Anestesi Spinal pada Sectio Cesarean

ABSTRAK Latar Belakang  : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kegunaan dan efek samping tramadol dibandingkan dengan meperidine pada menggigil pasca anestesi spinal pada sectio cesarean. Metode  : Merupakan penelitian prospektif, terkontrol, acak, uji klinis double-blind 73 pasien hamil ASA-I yang akan melakukan sectio cesarean dalam anestesi spinal yang mengalami menggigil pasca operasi dan dikelompokkan ke dalam 2 grup yang mendapat tramadol atau meperidine untuk mengontrol menggigil pasca operasi. Anestesi spinal dilakukan dengan menginjeksikan lidokain dengan epinefrin 5% pada segmen L3-4 atau L4-5. Rasa gatal, mengantuk, pusing, mual, muntah, dan durasi kontrol menggigil dievaluasi dan dicatat. Semua data dianalisis menggunakan uji Fisher dan Chi-Square. Hasil : Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua grup dalam hal usia (P = 0,1) dan berat badan (P = 0,8) pasien. Tidak ada perbedaan signifikan pada kecepatan respon setelah injeksi kedua obat (P = 0,3). Wak

Pemberian Antibiotik Pada Pasien Meningoensefalitis dengan Kondisi Somnolen

ABSTRAK Meningoensefalitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak (brain) dan medula spinalis (spinal cord). Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau mikroorganisme lain, dan sedikit sekali yang disebabkan oleh obat-obatan. Tujuan penulisan adalah mengetahui penggunaan antibiotik pada penatalaksaan meningoensefalitis. Pada kasus ini seorang perempuan, 35 tahun, datang dengan keadaan tidak sadar semenjak 2 hari SMRS. Dengan riwayat panas, pusing, dan mual. 4 hari SMRS pasien sudah menjalani rawat inap di puskesmas tapi tidak membaik. Hasil darah rutin Angka 1eukosit 14.870/μl, Keywords: meningoensefalitis, antibiotik, somnolen

Hubungan Adanya Karies Dentis dengan Sinusitis Maksilaris Kronis

ABSTRAK Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal. Sesuai dengan anatomi sinus yang terkena, dapat dibagi menjadi sinusitis maksilaris, sinusitis etmoidalis, sinusitis frontalis, dan sinusitis sfenoidalis. Dari semua jenis sinusitis, yang paling sering ditemukan adalah sinusitis maksilaris dan sinusitis ethmoidalis. Pada kasus ini pasien mengeluh keluar cairan hijau kental berbau dari kedua lubang hidung. Pasien juga mengaku gigi geraham atas kiri dan kanan sudah berlubang sebelumnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan adanya karies dentis dengan sinusitis maksilaris kronis. Keywords: karies dentis, sinusitis, sinusitis maksilaris, sinus paranasal.

General Anxiety Disorders Pada Pasien TBC dengan Riwayat Merokok

ABSTRAK  General anxiety disorders atau gangguan cemas menyeluruh adalah adanya anxietas yang menyeluruh dan menetap (bertahan lama), tetapi tidak terbatas pada atau hanya menonjol pada setiap keadaan lingkungan tertentu saja. Penulisan ini ditujukan untuk mempelajari diagnosis dan penatalaksanaan adanya gangguan cemas pada pasien penderita tbc dengan riwayat merokok. Pada kasus ini seorang laki-laki, 50 tahun, tidak bisa tidur walaupun merasa mengantuk di malam hari, namun tidak bisa memulai tidur hingga pagi hari. Pasien merasa lemas dipagi hari apabila dia tidak tidur dimalam hari sehingga aktivitas bekerjanya terganggu. Saat itu, dia menderita penyakit DM, Hipertensi, TBC, dan maag dan khawatir apabila penyakitnya dapat membuatnya meninggal. Keywords: general anxiety disorders, tbc, merokok

Epistaksis Posterior et causa curiga Hipertensi dan Kelainan Kardiovarkuler

ABSTRAK Dilaporkan suatu kasus epistaksis posterior di rsud temanggung pada seorang laki-laki berusia 45 tahun dengan keluhan keluar darah dari hidung yang tidak berhenti sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit, darah mengalir dirasakan sampai keluar dari mulut. Penderita tampak lemah dan kesakitan dengan tekanan darah 140/90 mmhg. Pada pemeriksaan fisik telinga tidak ada kelainan. Cairan darah mengalir dari kedua lubang hidung, mukosa menebal, hiperemi, konka hipertrofi dan nyeri pada palpasi, tidak didapatkan krepitasi. Pada tenggorokan terdapat sekret darah, post nasal drip, lender, dan tonsil tidak membesar. Dari pemeriksaan darah rutin menunjukkan angka dalam batas normal. Rotgen thorax menggambarkan pulmo dalam batas normal dan kardiomegali. CT scan sinus paranasal posisi water’s ditemukan sinusitis maksilaris et etmoidalis, suspect perdarahan atau massa. Penderita ini didiagnosis epistaksis posterior et causa curiga hipertensi dan kelainan kardiovarkuler. Diberikan terapi infu

Hemiparesis Spastikum Parese Nervus VII dan XII Dextra Sentral et causa Stroke Iskemik

ABSTRAK Stroke iskemik (non hemoragik) adalah sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara lokal atau global yang terjadi akibat aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah. Pada stroke iskemik, oklusi pembuluh darah menghalangi aliran darah ke area spesifik di otak, mengganggu fungsi neurologik yang bergantung pada regio tersebut dan memberikan gambaran pola defisit yang khas untuk regio tersebut. Penurunan kesadaran maupun parese pada stroke hemoragik terjadi secara tiba-tiba dan terjadi pada saat pasien beraktivitas. Dilaporkan kasus penderita dengan kelemahan anggota gerak sebelah kanan den berbicara tidak jelas (pelo). Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik umum, dan pemeriksaan neurologis, penderita ini didiagnosis stroke iskemik (nonhemoragik) diberikan terapi neuroprotektor, antikoagulan, antihipertensi dan manitol. Selain itu dilakukan fisioterapi dan edukasi. Kata kunci: stroke isk

Episode Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik

ABSTRAK Gangguan depresi berat merupakan salah satu bentuk gangguan mood. Gangguan mood adalah suatu kelompok klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali dan pengalaman subyektif adanya penderitaan berat. Pasien dengan mood terdepresi merasakan hilangnya energi dan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya nafsu makan, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Gejala non psikotik dapat ditegakkan bila tidak terdapat adanya gejala psikotik seperti waham, halusinasi atau stupor depresif . Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggungjawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau alfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju stupor. Keyword: Gangguan depresi berat, Non psikotik

Adenotonsilektomi dengan Tekhnik Anestesi Umum

ABSTRAK Adenotonsilektomi adalah tindakan pengangkatan tonsil dan adenoid. Tindakan adenotonsilektomi menggunakan anestesi umum atau general anestesi dalam pelaksanaannya. Anastesi umum yaitu melakukan tindakan anestesi dengan cara menghilangkan nyeri secara sentral, disertai hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali atau reversible. Pada pasien ini dari anamnesa didapatkan nyeri tenggorokan dan nyeri telan kambuhan Sering demam dan terdapat nyeri telinga. Kemudian akan dilakukan adenotonsilektomi dengan anestesi umum. Pasien tidak mempunyai riwayat sesak nafas, riwayat hipertensi dan riwayat perdarahan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda tonsilitis kronik, dan secara umum tidak didapatkan kelainan.

Pemeriksaan Radiologi Pada Gagal Ginjal Kronik

ABSTRAK Gagal ginjal kronik adalah ketidakmampuan ginjal untuk mempertahankan keseimbangan dan integritas tubuh yang muncul secara bertahap sebelum terjun ke fase penurunan faal ginjal tahap akhir. Kerusakan ginjal terjadi selama lebih dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria. Jika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m². Pemeriksaan penunjang gagal ginjal kronis dapat menggunakan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui etiologi dan pemburuk penyakitnya. Kata kunci : gagal ginjal kronis, radiologi, pemeriksaan penunjang

Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Limfe

Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.

Kolangitis

Kolangitis merupakan suatu kondisi infeksi di ductus biliaris communis, saluran yang membawa cairan empedu dari liver menuju kantung empedu dan usus. Cairan empedu merupakan cairan yang dihasilkan oleh hati untuk membantu dalam pencernaan makanan.