Tentu banyak dari kita yang masih bingung dengan perbedaan antara kedua permasalahan epidemiologi tersebut. Insidensi dan prevalensi memiliki perbedaan dari sisi jenis kasusnya. Jenis kasus yang dimaksud disini ialah apakah kasus tersebut telah lama dideteksi dan didiagnosis dan masih terjadi hingga saat ini, ataukah itu merupakan kasus yang baru saja didiagnosis secara pasti dimana sebelumnya pasien tersebut belum menderita suatu penyakit tersebut. Untuk memahami secara lebih mendalam mengenai kedua istilah tersebut, mari kita simak sedikit penjelasan yang mungkin dapat membantu membuka wawasan kita semua mengenai hal tersebut.
Insidensi mengacu pada frekuensi perkembangan penyakit yang baru dalam suatu populasi pada periode waktu tertentu. Periode waktu yang biasanya digunakan adalah periode satu tahun. Ketika kita mengatakan bahwa insidensi kanker pada saat ini telah meningkat jumlahnya dalam beberapa tahun terakhir, hal tersebut memiliki makna bahwa lebih banyak orang yang terdiagnosis pada tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Misalkan, insidensi kanker tiroid telah meningkat, dengan 13.000 kasus baru yang didiagnosis tahun ini. Artinya, pada kondisi tersebut telah ada 13.000 pasien yang baru saja terdiagnosis mengalami kanker, dan ini berarti jumlah pasien kanker pada tahun itu lebih dari 13.000 bila ditambahkan dengan pasien-pasien kanker yang telah terdiagnosis sebelumnya. Intinya, pada insidensi, angka yang dianggap masuk di dalamnya hanyalah kasus yang BARU TERJADI atau BARU TERDIAGNOSIS di periode tersebut. Ingat, kata kuncinya pada insidensi adalah KASUS BARU.
Sedangkan prevalensi mengacu pada saat ini jumlah orang yang menderita penyakit pada tahun tertentu. Jumlah ini termasuk semua orang yang mungkin telah didiagnosis pada tahun sebelumnya, serta pada tahun yang saat ini berjalan. Misalkan, di Amerika insiden kanker adalah 20.000 pada tahun ini dengan prevalensi 80.000, itu berarti bahwa ada 20.000 kasus yang baru didiagnosis pada tahun ini dan pada tahun tersebut terdapat 80.000 orang yang tinggal di negara Amerika dengan penyakit ini, 60.000 di antaranya didiagnosis dalam beberapa dekade terakhir dan masih hidup dengan penyakit tersebut. Jumlah orang yang telah sembuh dari penyakit ini tidak termasuk dalam prevalensi. Jadi, pada intinya, prevalensi adalah jumlah orang yang sakit pada periode tertentu, tidak peduli apakah pasien tersebut sudah sakit sebelumnya ataupun baru saja terdiagnosis, yang penting saat ini dia mengalami sakit, itu masuk dalam prevalensi. Kesimpulannya, prevalensi adalah KASUS LAMA yang masih mengalami penyakit tersebut ditambah dengan KASUS BARU.
makasih yah dok..boleh minta nomer hapenya?
ReplyDeletemakasih banyak dok penjelasannya sangat mudah dimengerti :) sukses terus
ReplyDeletemakasih
ReplyDeleteTerima kasih infonya.
ReplyDeleteterima kasih penjelasannya dok
ReplyDeletetrimakasih
ReplyDeleteTerima kasih dok.. Jd lebih ngerti
ReplyDeletesama-sama..
ReplyDelete