Mungkin memang belum banyak yang mengetahui motivation letter, dimana surat tersebut biasanya disandingkan bersama dengan curriculum vitae (CV) untuk dikirim saat melamar pekerjaan. Terkadang juga dikirim untuk keperluan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta dalam rangka mendapatkan beasiswa pendidikan. Surat ini merupakan surat yang cukup penting dan terbilang “sakral” ketika digunakan dalam melamar suatu pekerjaan dan mencari beasiswa, karena pihak yang meminta surat tersebut akan sangat mempertimbangkan surat motivasi bergabung yang kita buat.
Penasaran, seperti apa dan bagaimana isi dari motivation letter tersebut? Mari kita simak uraian berikut ini terlebih dahulu untuk lebih jelasnya.
Motivation letter merupakan sebuah surat yang didalamnya berisikan tentang penjelasan dari si pengirim akan motivasinya untuk bergabung ke dalam sebuah perusahaan ataupun untuk mendapatkan beasiswa. Motivation letter biasanya selalu bersamaan diberikan dengan curriculum vitae (CV) karena dari kedua surat tersebut dapat menggambarkan diri si pengirim surat lamaran dan akan sangat dipertimbangkan untuk layak tidaknya bergabung pada sebuah perusahaan. Sehingga pemilihan kata dan tata bahasa yang dituliskan akan dapat menggambarkan bagaimana kepribadian dari penulis surat tersebut.
Tekhnik penulisan motivation letter memiliki banyak versi yang masing-masing pada akhirnya ialah untuk menunjukkan kesan bagaimana dan seperti apa kepribadian dari sang penulis. Oleh karena itu, penulisannya juga diusahakan tidak terkesan arogan atau menyombongkan diri sehingga mengakibatkan salah kaprah dalam pemahaman bagi pihak yang akan membaca surat tersebut. Adapun tips yang bisa digunakan untuk menyusun sebuah motivation letter yang baik adalah sebagai berikut :
Kenali secara lebih mendalam akan perusahaan ataupun beasiswa yang akan kita tuju untuk diberikan surat lamaran
Dengan mengenali suatu perusahaan ataupun beasiswa secara lebih mendalam, tujuan yang diharapkan dari si penulis maupun pencari karyawan akan dapat diselaraskan. Sehingga dalam menuliskan motivation letter akan lebih terarah dan dapat tersampaikan secara lebih jelas serta terdapat kecocokan tujuan antara kedua belah pihak yang akan memperbesar peluang untuk bersama-sama mencapai tujuan tersebut.
Motivation letter dibuat dengan bahasa yang sederhana, santai dan tidak berbelit-belit
Isi dari motivation letter diantaranya menjelaskan apa alasan kita untuk bergabung pada suatu perusahaan. Di dalam surat tersebut juga menyertakan nilai diri kita yang lebih dibandingkan orang lain sehingga akan dipertimbangkan untuk bergabung bersama. Hal-hal seperti itu yang dituliskan dalam bahasa yang sederhana dan santai dengan tujuan untuk mudah dipahami oleh pihak yang akan membaca. Bahasa yang dituliskan juga diusahakan tidak berbelit-belit panjang lebar yang justru menimbulkan kesan banyak bicara yang tidak perlu.
Fokus pada kelebihan yang kita miliki
Berikan informasi pada pihak yang akan membaca motivation letter tersebut, kelebihan yang kita miliki. Kelebihan tersebut yang memang kita sadari dimiliki oleh kita, usahakan tidak dibuat-buat karena akan terlihat saat wawancara nantinya apabila tulisan tersebut dibuat-buat dan tidak menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Hal itu justru akan menjatuhkan kita dan memperkecil peluang untuk diterimanya surat lamaran tersebut. Nilai jual yang kita tonjolkan dalam motivation letter apabila dirasakan sesuai dan cocok untuk kemajuan suatu perusahaan akan semakin memperbesar peluang diterimanya kita dalam suatu pekerjaan yang kita inginkan. Akan lebih bagus bila menyertakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) mengenai diri kita yang bisa juga kita dapatkan dari meminta pendapat dari orang-orang yang dekat dengan kita.
Motivaion letter berbeda dengan curriculum vitae
Motivation letter dan curriculum vitae merupakan dua hal yang berbeda. Namun kedua surat tersebut bersifat saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Curriculum vitae berisikan latar belakang diri kita dari segi pendidikan, hobi, dan lain sebagainya. Namun, motivation letter lebih menggambarkan kepribadian diri kita, sehingga buatlah motivation letter semenarik mungkin dalam pemilihan kata-kata dan bahasa untuk dibaca.
Jujur dan hindari berbohong dalam menulis sebuah motivation letter
Walaupun motivation letter yang kita buat diharapkan dalam bentuk semenarik mungkin untuk dibaca, namun sebaiknya apa yang tertulis merupakan hal yang memang benar adanya. Apa-apa yang tertulis di motivation letter jelas akan dicek ulang saat wawancara, yang bisa saja bentuk pertanyaannya berbeda, namun maksud dan tujuan pertanyaan tersebut sama dengan apa yang tertulis di motivation letter. Sehingga apabila didapatkan ketidakserasian antara kondisi saat bertatap muka langsung dan apa yang tertulis, akan dapat membuat kemungkinan untuk bergabung akan menjadi semakin kecil. Sehingga diusahakan apa yang tertulis merupakan kondisi yang sebenarnya diri kita.
Berikut saya sertakan contoh dari motivation letter yang bisa dipertimbangkan untuk diikuti :
Mungkin itu sedikit pemahaman untuk teman-teman mengenai motivation letter untuk dijadikan panduan dalam membuat surat tersebut. Semoga dapat membantu dalam memahami cara pembuatan motivation letter atau surat motivasi bergabung. Yang terpenting lagi, semoga apa yang saya bagikan dapat membuka jalan untuk teman-teman semua dalam meraih tujuan yang diinginkan dalam pembuatan surat tersebut. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar yang diberikan.. Akan disampaikan dan ditanggapi segera..