Screen Time atau yang lebih mudah dipahami adalah waktu yang dihabiskan untuk ada di depan layar kaca. Ini merupakan suatu fase penting di dalam kehidupan seseorang. Apalagi mengingat jaman sekarang layar kaca baik dalam bentuk mini hingga bentuk yang super besar mudah ditemui dimanapun. Pentingnya untuk kita memahami betapa pentingnya untuk menjaga putra putri untuk masa depannya. Ya, tekhnologi memang sudah sangat canggih, sehingga mudah sekali bagi setiap orang untuk membuat yang jauh menjadi sangat dekat. Cukup dengan menekan beberapa tombol untuk bisa melihat orang lain yang jaraknya ratusan hingga ribuan kilometer menjadi seolah hanya beberapa centimeter di depannya.
Tekhnologi memang seperti mata pisau yang tajam di dua sisinya. Di satu sisi, terdapat sisi kebaikan karena memudahkan komunikasi dengan orang lain, terlebih lagi mendekatkan keluarga yang jauh. Namun, sisi lainnya dapat menghancurkan mental dan perilaku anak bangsa yang sejatinya mereka ingin tumbuh dan berkembang dengan optimal. Mereka adalah putra putri kita yang merupakan generasi penerus yang akan menjadi pemimpin kelak kita sudah tak lagi bisa tegak berdiri. Ancaman rusaknya mental akibat gadget, tv dan lain sebagainya telah banyak kita saksikan di masyarakat. Memang, mereka generasi penerus yang mungkin di era mereka kelak, mereka harus menguasai tekhnologi. Namun, pengetahuan tekhnologi mereka tidak perlu diberikan secara prematur. Mereka perlu tahu terlebih dahulu dunia yang nyata. Barulah kemudian mereka kuasai dunia maya.
Gambar berikut merupakan petunjuk yang diberikan oleh American Academy of Pediatrics di tahun 2016 untuk menjadi panduan bagi orangtua dalam membimbing putra putrinya dalam menyikapi derasnya aliran layar kaca saat ini. Semoga dapat menjadi perhatian dan dapat diterapkan orangtua di rumah. Memang sulit, memang tidak mudah untuk melakukan ini, apalagi kita sebagai orangtua merasakan pentingnya alat komunikasi ini. Namun, hal ini kita niatkan dan kita upayakan untuk mereka, generasi penerus kita, saat kita tidak lagi bisa berdiri tegak. Semoga bermanfaat.
Tekhnologi memang seperti mata pisau yang tajam di dua sisinya. Di satu sisi, terdapat sisi kebaikan karena memudahkan komunikasi dengan orang lain, terlebih lagi mendekatkan keluarga yang jauh. Namun, sisi lainnya dapat menghancurkan mental dan perilaku anak bangsa yang sejatinya mereka ingin tumbuh dan berkembang dengan optimal. Mereka adalah putra putri kita yang merupakan generasi penerus yang akan menjadi pemimpin kelak kita sudah tak lagi bisa tegak berdiri. Ancaman rusaknya mental akibat gadget, tv dan lain sebagainya telah banyak kita saksikan di masyarakat. Memang, mereka generasi penerus yang mungkin di era mereka kelak, mereka harus menguasai tekhnologi. Namun, pengetahuan tekhnologi mereka tidak perlu diberikan secara prematur. Mereka perlu tahu terlebih dahulu dunia yang nyata. Barulah kemudian mereka kuasai dunia maya.
Gambar berikut merupakan petunjuk yang diberikan oleh American Academy of Pediatrics di tahun 2016 untuk menjadi panduan bagi orangtua dalam membimbing putra putrinya dalam menyikapi derasnya aliran layar kaca saat ini. Semoga dapat menjadi perhatian dan dapat diterapkan orangtua di rumah. Memang sulit, memang tidak mudah untuk melakukan ini, apalagi kita sebagai orangtua merasakan pentingnya alat komunikasi ini. Namun, hal ini kita niatkan dan kita upayakan untuk mereka, generasi penerus kita, saat kita tidak lagi bisa berdiri tegak. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar yang diberikan.. Akan disampaikan dan ditanggapi segera..