Obat anti tuberkulosis (OAT) pada anak memiliki jenis obat yang hampir sama dengan untuk dewasa. Hanya saja tidak semua regimen obat dengan mudah dapat diberikan pada anak. Perhatikan pula efek samping pengobatan yang akan timbul apabila mengkonsumsi obat anti tuberkulosis tersebut pada anak.
Pemberian OAT pada anak penting juga dalam memberikan jumlah obat yang akan dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai dosis pemberian obat anti tuberkulosis yang dianjurkan. Mulai dari pemberian isoniazide, rifampicin, pirazinamid, dan etambutol. Terdapat dosis obat dalam sekali minum setiap harinya dan juga dosis maksimal pengobatan tersebut. Efek samping tiap obat juga disajikan dalam gambar di bawah ini. Data diambil dan disarikan berdasarkan petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
Pemberian OAT pada anak penting juga dalam memberikan jumlah obat yang akan dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Gambar di bawah ini menjelaskan mengenai dosis pemberian obat anti tuberkulosis yang dianjurkan. Mulai dari pemberian isoniazide, rifampicin, pirazinamid, dan etambutol. Terdapat dosis obat dalam sekali minum setiap harinya dan juga dosis maksimal pengobatan tersebut. Efek samping tiap obat juga disajikan dalam gambar di bawah ini. Data diambil dan disarikan berdasarkan petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar yang diberikan.. Akan disampaikan dan ditanggapi segera..