Kriteria Jones telah lama dikenal dan digunakan dalam mendiagnosis adanya suatu kondisi demam rematik akut. Mungkin penyakit ini belum banyak dikenal oleh masyarakat, namun angka morbiditas dan mortalitas yang ditimbulkan oleh penyakit ini cukup tinggi, sehingga perlu adanya tindakan diagnosis dan tatalaksana yang tepat dalam penanganan penyakit ini.
Jones membagi ke dalam kriteria mayor dan kriteria minor dalam upaya mendiagnosis adanya suatu demam rematik akut. Adanya 2 kriteria mayor ataupun 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor ditambah dengan adanya bukti riwayat paparan infeksi streptokokkus beta hemolitikus grup A merupakan suatu kondisi yang dapat kita diagnosis sebagai demam rematik akut. Bukti paparan infeksi streptokokkus beta hemolitikus grup A didapatkan berdasarkan adanya hasil pemeriksaan swab tenggorok pada pasien dengan riwayat infeksi di tenggorokan paling tidak 2 minggu sebelumnya ataupun hasil pemeriksaan Anti-streptolysin Titer O (ASTO) yang positif.
Kriteria Jones Revisi 2015 memperbaharui kriteria Jones sebelumnya tahun 1992. Perbedaan yang mencolok adalah dipertimbangkannya perbedaan populasi di lingkungan setempat untuk tiap kriteria yang ada baik mayor ataupun minor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya under diagnosed sehingga penanganan yang dilakukan menjadi lebih tepat dan prognosis akan lebih baik. Perubahan kriteria Jones 2015 ini kami sajikan pada gambar di bawah ini.
Jones membagi ke dalam kriteria mayor dan kriteria minor dalam upaya mendiagnosis adanya suatu demam rematik akut. Adanya 2 kriteria mayor ataupun 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor ditambah dengan adanya bukti riwayat paparan infeksi streptokokkus beta hemolitikus grup A merupakan suatu kondisi yang dapat kita diagnosis sebagai demam rematik akut. Bukti paparan infeksi streptokokkus beta hemolitikus grup A didapatkan berdasarkan adanya hasil pemeriksaan swab tenggorok pada pasien dengan riwayat infeksi di tenggorokan paling tidak 2 minggu sebelumnya ataupun hasil pemeriksaan Anti-streptolysin Titer O (ASTO) yang positif.
Kriteria Jones Revisi 2015 memperbaharui kriteria Jones sebelumnya tahun 1992. Perbedaan yang mencolok adalah dipertimbangkannya perbedaan populasi di lingkungan setempat untuk tiap kriteria yang ada baik mayor ataupun minor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya under diagnosed sehingga penanganan yang dilakukan menjadi lebih tepat dan prognosis akan lebih baik. Perubahan kriteria Jones 2015 ini kami sajikan pada gambar di bawah ini.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas komentar yang diberikan.. Akan disampaikan dan ditanggapi segera..